Gajah Dalam Kosmologi Nusantara Bagian I: Kosmologi Hindu

Nokenstudio Magazine
1 min readDec 12, 2019

--

Memperhatikan dunia fauna memang dapat menjadi hiburan tersendiri, bahkan seringkali tingkah polah hewan-hewan tersebut memancing gelak tawa. Dalam sebuah kesempatan, saya dan kawan-kawan pernah mencoba berkhayal, apa jadinya kalau gajah yang merupakan mamalia terbesar di darat adalah karnivora?

Untuk mendapatkan jawabannya, lebih baik anda pun harus ikut mencoba untuk mengkhayalkannya. Pastinya hal-hal yang muncul dari khayalan tersebut bagi kami sangat mengerikan. Selepas dari berkhayal, saya dan kawan-kawan kemudian bersyukur kepada Tuhan, karena telah menciptakan gajah sebagai hewan herbivora.Membicarakan gajah sebagai subyek dalam sebuah karya tulis sebenarnya merupakan hal yang menarik — setidaknya menurut saya. Di antara berbagai hewan, gajah adalah hewan yang nyaris selalu muncul dalam perjalanan sejarah peradaban manusia. Di dunia ini, hewan yang merupakan famili Elephantidae tersebut hanya tinggal tersisa dua jenis saja, yaitu ; Gajah Afrika — Loxodanta africana, spesies gajah terbesar di dunia dan Gajah Asia — Elephas maximus. Dari genus Loxodanta, terdapat dua subspesies ; Loxodanta Africana — Gajah Afrika yang hidup di daerah-daerah sabana, dan Loxodanta cyclotis — Gajah Afrika yang hidup di hutan-hutan Afrika.

Read More

--

--

Nokenstudio Magazine
Nokenstudio Magazine

No responses yet